Dpc Permahi makassar menggelar aksi dalam rangka merespon terbitnya permendikbud nomor 2 Tahun 2024 yang dianggap sebagai sumber akar masalah terjadinya kenaikan UKT.
Ridwan selaku jendral lapangan sekaligus ketua umum dpc permahi makassar menyampaikan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh dpc permahi makassar sebagai bentuk keprihatinan dan dan keresahan karena adanya penerbitan permendikbud nomor 2 tahun 2024 yang sangat berimplikasi bagi pendidikan khususnya Pada kenaikan ukt yang sangat tinggi dan menghambat calon mahasiswa baru sebagai generasi masa depan bangsa.
Permendikbud nomor 2 Tahun 2024 sebagai corong dan ruang bagi kampus untuk melakukan komersialisasi pendidikan dan lahan bisnis untuk meraup keuntungan melalui pembebanan ukt yang tinggi pada mahasiswa.
Padahal harusnya sesuai dengan amanat konstitusi negara harus menjadi penyelenggara pendidikan dan memastikan warga negara mampu mengakses pendidikan secara terjangkau demi terwujudnya cita-cita bangsa yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca juga: Acung Jempol! Dispora Sulsel Ciptakan Pemuda Berdaya Saing melalui Pengembangan IT
Namun sayangnya selama kurang lebih 5 jam melakukan dan menyampaikan aspirasi dewan perwakilan rakyat tak kunjung datang menemui dan menerima aspirasi massa aksi Sehingga Muh Adhy Maskur selaku koordinator lapangan sangat menyayangkan dan merasa kecewa dan menegaskan akan melakukan konsolidasi dan aliansi yang lebih massif tutupnya.
Adapun tuntutan massa aks:-tolak permendikbud nomor 2 tahun 2024
-Hapuskan konsep PTN BH
-Hapuskan Konsep student loan
-wujudkan pendidikan Gratis,ilmiah,demokratis dan berbasis kerakyatan
-berhentikan Nadiem makarim
Citizen: Ridwan
1 Komentar
Nice
BalasHapusBeri komentar masukan/saran yang bersifat membangun